Amikom Center

Sign Up

Registrasi Peserta

login kursus amikom center

Sign Up

Registrasi Peserta

login kursus amikom center

Sign Up

Registrasi Peserta

login kursus amikom center

8 Tips dan Trik Belajar Coding Untuk Pemula

8 Tips dan Trik Belajar Coding Untuk Pemula – Belajar coding bisa menjadi tantangan yang menyenangkan sekaligus menantang bagi pemula. Ada banyak bahasa pemrograman, alat, dan sumber daya yang bisa dipelajari dan digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, website, atau game. Namun, tidak perlu merasa kewalahan atau bingung. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantu Kamu belajar coding dengan lebih mudah dan efektif tetapi sebelum itu kita harus tahu dulu mengenai apa pentingnya belajar Coding?

Apa Pentingnya Belajar Coding ?

Keuntungan yang bisa Kamu raih dengan belajar coding adalah sebagai berikut:

      • Mengasah kemampuan problem solving dan logika;

      • Menciptakan sesuatu yang bermanfaat;

      • Meningkatkan pemahaman proses dan kreativitas;

      • Peluang karir di bidang teknologi yang sangat dibutuhkan saat ini;

      • Peluang gaji yang tinggi;

      • Bisa bekerja di mana saja secara remote.

    8 Tips belajar Coding Untuk Pemula

    Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda praktikkan agar bisa belajar coding dengan mudah:

    1. Tentukan Tujuan

    Sebelum memulai belajar coding, Kamu harus mengetahui apa yang ingin dicapai dari coding. Apakah Kamu ingin membuat aplikasi mobile, website dinamis, atau game interaktif? Apakah Kamu ingin belajar coding untuk hobi, karier, atau bisnis? Menentukan tujuanmu akan membantu Kamu memilih bahasa pemrograman, alat, dan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan dan minat Kamu.

    2. Kenali Jenis-Jenis Developer

    Setelah menentukan tujuan, tentunya Kamu harus tau perbedaan dari setiap profesi di bidang IT. Agar kamu bisa tau manakah yang paling cocok dengan tujuanmu. Kalau lebih suka mendekorasi tampilan, perdalam lah wawasan tentang front-end. Namun jika Kamu lebih berminat membangun logika sistem, back-end adalah pilihan tepat.

    Berikut beberapa jenis developer:

        • Front-end developer: bertanggung jawab mengembangkan website dari sisi tampilan dengan menggunakan HTML, CSS, JavaScript, dll.

        • Back-end developer: bertugas mengatur bagian belakang website/apps. Seperti: server, penerimaan data dari front end, dan lain-lain.

        • Full-stack developer: gabungan dari keduanya, harus mengurusi front-end sampai dengan back-end.

      3. Pilih Bahasa Pemrograman Yang cocok

      Setelah menentukan tujuan dan Profesi, Kamu bisa memilih bahasa pemrograman yang paling sesuai untuk belajar. Ada banyak bahasa pemrograman yang berbeda, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

      Tetapi Sebelum itu, Kamu harus tau dulu bahwa dalam membuat website/apps tidak semuanya merupakan bahasa pemrograman. Meskipun sama-sama digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer, ada berbagai tipe bahasa:

          • Bahasa markup:  bahasa komputer yang terdiri dari sekumpulan kode untuk mengatur struktur dan bagaimana informasi ditampilkan;

          • Bahasa style sheet: bahasa komputer untuk menata presentasi konten. Mulai dari layout, font, warna, dll;

          • Bahasa Script: serangkaian perintah komputer yang bisa dieksekusi secara otomatis;

          • Bahasa pemrograman: bahasa komputer yang terdiri dari serangkaian aturan (string) untuk menghasilkan output tertentu. Khususnya mengembangkan website, software, apps, dll.

        4. Pahami Konsep Dasar Coding

        Kamu bisa mempelajari semua jenis bahasa pemrograman, yang paling penting adalah memahami konsep dasar coding yang akan membuat seluruh bahasa mudah dipahami ketika akan bertransisi ke bahasa lainnya.

            • Variable: wadah penyimpanan dengan nama yang mewakili tipe data tertentu. Misalnya, tipe data string yang diwakili dengan variabel $value;

            • Control structure: blok atau grup yang berisi variabel dan perintah tertentu. Saat suatu baris code ditulis, komputer akan membaca dan mencari perintah mana yang perlu dilakukan;

            • Data structure: metode tertentu untuk menyimpan hingga mengolah data atau variabel secara efisien. Misalnya, developer hanya perlu membuat satu variabel untuk menampung seluruh data (List), daripada satu variabel untuk satu data;

            • Syntax: seperangkat aturan yang mengatur bagaimana ejaan suatu perintah atau bahasa dapat diterjemahkan oleh komputer. Misalnya, menggunakan <>, ( ), @, dsb;

            • Tools: program komputer yang Anda perlukan untuk membangun hingga mengeksekusi kode. Misalnya: VSCode, Android Studio, Sublime Text, dll.

          5. Rencanakan Kurikulum Belajar

          Langkah selanjutnya adalah merencanakan kurikulum belajar Kamu. Ada banyak sumber daya belajar online yang tersedia, seperti tutorial, buku, video tutorial, dan platform belajar interaktif. Tentukan topik apa yang ingin dipelajari terlebih dahulu. Misalnya kurikulum belajar dimulai dari dasar-dasar pemrograman, struktur data, atau pengembangan web, kemudian buatlah jadwal belajar yang konsisten.

          6. Praktek dengan Proyek Kecil dan konsisten

          print ("hello, world!);

          Belajar coding tidak cukup hanya dengan membaca atau menonton materi belajar. praktik adalah kunci dalam belajar coding. Setelah Kamu memahami konsep dasar, cobalah mengerjakan proyek kecil. Pilihlah proyek yang relevan sesuai minat, seperti membuat aplikasi sederhana, situs web statis, atau permainan sederhana. Praktik ini akan membantu mengasah keterampilan pemrograman bagi pemula dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep yang telah dipelajari.

          7. Bergabung dengan Komunitas dan Forum Online

          Bergabung dengan komunitas dan forum online adalah langkah yang sangat penting dalam belajar coding. Komunitas ini dapat memberikan dukungan, saran, dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan sesama pemula dan programmer yang lebih berpengalaman. Dengan berpartisipasi dalam diskusi dan proyek kolaboratif, Kamu dapat memperluas jaringan, mendapatkan umpan balik, dan terus memperbaiki keterampilan pemrograman yang sudah dimiliki.

          8. Jangan Takut Salah

          Saat Kamu mulai menulis kode yang lebih kompleks, penting untuk dapat menganalisis dan memperbaiki kode sendiri. Saat menghadapi masalah atau bug dalam kode, ambil waktu untuk memahami apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya.

          Belajar coding bagi pemula memang membutuhkan komitmen dan ketekunan. Dengan langkah-langkah yang tepat dan tips yang diberikan di atas, semoga Kamu merasa terbantu. Jangan takut mencoba dan terus berlatih adalah kunci utamanya.

          Baca juga Artikel ini yaa : www……..

          Leave a Comment

          Your email address will not be published. Required fields are marked *

          Scroll to Top