Amikom Center

Sign Up

Registrasi Peserta

login kursus amikom center

Sign Up

Registrasi Peserta

login kursus amikom center

Sign Up

Registrasi Peserta

login kursus amikom center

Author name: amikomCenter

website layanan edukasi dan solusi untuk menjaga lingkungan

Karya Alumni Amikom Center Website Green Pioners Deskripsi Aplikasi yang kami kembangkan, GREEN PIONEERS, adalah sebuah platform berbasis website yang menggunakan library React.js. Dalam kolaborasi dengan tim back-end, kami membangun dan mengelola database serta mengembangkan API menggunakan Express.js. Tujuan dari GREEN PIONEERS adalah memberikan akses mudah kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang alam, termasuk tips dan tutorial dalam menghadapi bencana alam, serta memberikan wadah bagi individu dan kelompok yang ingin berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan alam. Kami berharap bahwa dengan adanya aplikasi ini, kesadaran dan kepedulian terhadap alam akan meningkat, dan masyarakat dapat berperan sebagai pionir dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. Developer Muhammad Hasbi Taufiqurrahman Perusahaan Unicef Preview Portfolio Temukan Alumni Berkualitas Portfolio Lainnya website layanan edukasi dan solusi untuk menjaga lingkungan Mengenal Linux : Sistem Operasi, Sejarah, & Jenis Perbedaan Web Designer, UI/UX Designer, & Web Developer Full Stack Developer 8 Tips dan Trik Belajar Coding Untuk Pemula

website layanan edukasi dan solusi untuk menjaga lingkungan Read More »

Mengenal Linux : Sistem Operasi, Sejarah, & Jenis

Mengenal linux : Sistem Operasi, Sejarah, Fungsi, & Jenis Mengenal linux : Sistem Operasi, Sejarah, Fungsi, & Jenis – Mungkin sebagian masyarakat tidak semua tahu tentang Linux ini, karena Linux sendiri kurang populer dikalangan pengguna komputer. Tapi untuk orang yang sudah pernah mendengar apa itu Linux, pasti mengetahui kalau Linux memiliki banyak manfaat didalamnya. Linux telah lama digunakan untuk infrastruktur internet hingga peralatan di kehidupan sehari-harimu mulai dari mobil, CCTV,DVR,rambu lalulintas,sensor,mesin medis,mesin industri,perangkat keamanan,mesin absensi,smart tv, bahkan HP kalian menggunakan sistem operasi linux yaitu android. Untuk saat ini linux adalah Kernel yang paling stabil, perkembangan nya cepat, opensource, bebas digunakan, sangat aman dan GRATIS. Apa Itu Linux Kebanyakan masyarakat menganggap Linux adalah sebuah sistem operasi, seperti Windows. Pernyataan ini bisa dibilang kurang tepat karena Linux sebenarnya adalah sebuah kernel, kalau sistem operasi sendiri adalah sebuah sistem yang lengkap karena sudah tertanam fitur-fitur pendukungnya. Bagi kalian yang belum tau apa itu sistem operasi, sistem operasi adalah perangkat lunak yang bertugas untuk mengelola sumberdaya/resource komputer. Sistem operasi juga bertugas sebagai jembatan komunikasi antara hardware dengan aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk benerja,seperti ms.office,photoshop,corel,chrome,bahkan game. Tanpa sistem operasi aplikasi produktif yang kalian gunakan sehari-hari untuk bekerja tidak akan bisa berjalan dan gunakan.  Sedangkan Kernel merupakan bagian utama dari sistem operasi yang bertanggung jawab untuk menerjemahkan perintah menjadi sesuatu yang dapat dipahami oleh komputer yang memiliki tugas untuk berkomunikasi langsung dengan hardware. Sebuah sistem operasi tidak dapat berjalan tanpa kernel karena merupakan program penting untuk berfungsinya sistem komputer. Linux adalah sebuah kernel yang gratis atau bisa digunakan tanpa harus membelinya. Linux dikembangkan oleh Linus Torvals pada tahun 1991. Nama Linux sendiri diambil dari nama pembuat kernelnya. Kini Linux bisa berkembang karena dikembangkan oleh banyak programmer di seluruh dunia. Linux sendiri memiliki sebuah distribusi sendiri atau yang dikenal dengan nama Distro. Distro Linux merupakan sebuah sistem operasi komputer yang menggunakan kernel Linux. Distro Linux sendiri bisa digunakan secara gratis, dan ada juga yang harus membayar lisensinya. Banyak contoh Distro Linux yang tersedia di Internet, seperti halnya yaitu Debian, Kali Linux, Ubuntu, dan lain-lain. Sejarah Linux Linux yang pertama kali dirilis pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa dari Universitas Helsinki, Finlandia.  Sebagai sebuah kernel, Linux belum memiliki komponen pendukung lain untuk menjadikannya sebuah sistem operasi yang lengkap. Sebuah proyek sistem operasi open source bernama GNU, kemudian menggunakan Linux sebagai basis kernelnya dan lahirlah sebuah sistem operasi baru bernama GNU/Linux. Meskipun demikian, orang-orang tetap memanggil sistem operasi baru tersebut dengan nama ‘Linux’ saja, karena lebih singkat dan mudah diucapkan. Beberapa tahun kemudian, developer di seluruh penjuru dunia menambahkan banyak komponen ke dalam GNU/Linux, meraciknya menjadi sistem operasi baru yang lebih canggih dan mudah digunakan. Beragam racikan sistem operasi itu, kemudian disebut sebagai distribusi Linux, atau lebih populer disingkat sebagai distro Linux. Dianalogikan sebagai makanan, Linux adalah tepung terigu. Orang-orang kemudian menambahkan gula, garam, mentega, telur dan seterusnya, sehingga lahir menu-menu baru yang enak dan siap disantap, sesuai dengan selera dan kebutuhan pembuatnya. Roti, mie, cake, dan variasi menu yang lain, adalah distribusi atau distro Linux: Sebuah sistem operasi yang lengkap, modern dan mudah digunakan, yang dibuat menggunakan kernel Linux sebagai inti atau bahan dasarnya. Dari analogi diatas, secara sederhana distro linux adalah versi atau varian dari sistem operasi Linux. Secara umum, sebuah distro Linux terdiri dari kernel Linux, firmware (driver), library, manajer paket, dan aplikasi-aplikasi pendukung.  Namun, seiring dengan perkembangan internet, komunitas pengembang Linux semakin berkembang dan Linux menjadi semakin populer.   Pada tahun 1993, Slackware menjadi distribusi Linux yang pertama kali dirilis secara komersial. Setelah itu, muncul beberapa distribusi Linux lainnya seperti Debian, Red Hat, SUSE, dan Ubuntu. Linux telah menjadi sistem operasi yang sangat populer di kalangan pengembang perangkat lunak, karena kemampuannya untuk disesuaikan dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, Linux juga populer di kalangan pengguna server dan pengguna akhir, terutama di lingkungan bisnis dan organisasi pemerintah.   Fungsi Linux Kamu sudah tau kan kalau (distro) linux itu adalah sebuah sistem operasi sama halnya dengan windows, bedanya adalah linux berlisensi free dan opensource sehingga bebas untu dikembangkan, didistribusikan dan gratis digunakan tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun. Dari awal penciptaan nya linux lebih fokus digunakan untuk membuat infrastruktur mulai dari infrastruktur jaringan internet , keamanan hingga infrastruktur IT dan mesin industri. Linux memang tidak populer di kalangan user biasa seperti windows yang hampir mungkin 90% digunakan oleh semua orang awam untuk desktop dan laptopnya. Jadi untuk dunia industri bisa linux adalah suatu keharusan apalagi bagi seorang developer seperti programmer, bayangkan kalau developer tidak bisa linux, pasti aplikasinya tidak bisa mengikuti perkembangan zaman. Kelebihan Linux Ringan jika dijalankan, sehingga hanya membutuhkan sedikit sumber daya pada perangkat komputer Proses installasi yang cepat Proses booting yang cepat Sangat aman karena tidak mudah terkena virus Gratis Kekurangan Linux Jumlah aplikasi pendukungnya lebih sedikit Proses instalasi yang sulit bagi pengguna yang belum pernah menggunakan Linux Kurang cocok digunakan untuk bermain game, karena banyak game yang mungkin tidak mendukung Linux Jenis-Jenis Linux Semua orang bisa mengembangkan linux, singkat cerita dari kernel buatan linus torvalds and friends inilah lahir 3 jenis varian linux yang masih ada sampai saat ini sebagai hasil pengembangan dari kelompok/organisasi yang ikut andil dalam pengembangan linux berdasar kernel tahun 1991. 3 distro linux besar yang masih ada sampai saat ini adalah Redhat SLS Debian Orang/organisasi yang mengembangkan dan mendistribusikan linux miliknya inilah yang disebut dengan distro linux (linux distribution) Dari 3 distro besar tersebut muncul juga pengembang lain yang mengembangkan linux sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya masing-masing berdasarkan kernel dari 3 distro besar tersebut. Maka jangan heran jika sekarang ada ratusan ditro yang beredar resmi di internet dan mungkin ribuan distro diseluruh dunia yang hasil distronya hanya digunakan untuk kalangan tertentu. Jadi itulah semua hal yang harus kamu ketahui tentang linux. Bagaimana, apakah Kamu tertarik dengan linux? baca juga :   

Mengenal Linux : Sistem Operasi, Sejarah, & Jenis Read More »

Perbedaan Web Designer, UI/UX Designer, & Web Developer

Perbedaan Web Designer, UI/UX Designer, & Web Developer Perbedaan Web Designer, UI/UX Designer, & Web Developer – Sebelum terjun dan berprofesi di dunia website, ada beberapa istilah penting yang patut kamu pahami. Kamu pasti sering mendengar istilah UI dan UX designer bukan? Jika belum, di sini kamu akan mengerti sekaligus bisa membedakan keduanya. Tak sedikit yang masih bingung akan kedua profesi tersebut dan seringkali tertukar. Selain itu, ada web designer dan web development. Biar kamu lebih paham, rangkuman informasi berikut akan membantumu membedakan semua itu. karena ini penting sebelum kamu nanti dapat menentukan ingin berada di profesi apa. Web Designer vs. Web Developer Web design mengacu kepada penampilan dan penggunaan website. Web designer menggunakan aplikasi desain seperti Adobe Photoshop untuk membuat layout dan elemen visual lainnya dari website yang akan dibangun. Sedangkan, web developer mengambil desain dan membuat fungsi di website. Web developer menggunakan HTML, CSS, Javascript, PHP dan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat website sesuai dengan desain yang telah diberikan. Web Desginer Fokus Utama: Desain visual dan estetika situs web. Tugas Utama: Menciptakan tata letak halaman web, pemilihan warna, tipografi, dan elemen desain grafis. Keahlian Yang Harus Dimiliki: Keterampilan desain grafis, menggunakan perangkat lunak desain seperti Adobe Photoshop atau Sketch, user experience design, pembuatan berbagai konten website, hingga kemampuan pemahaman coding yang berkaitan dengan website untuk membantu developer dalam membangun situs, Mengerti tentang branding, warna, tipografi, dan readability website. Hasil Kerja: Berkaitan dengan aspek visual dan artistik situs web. Web design adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk merancang dan menciptakan tampilan secara keseluruhan dari sebuah website untuk digunakan oleh para pengguna. Proses penciptaan ini dimulai dari perencanaan dan pembuatan elemen-elemen website, struktur tata letak, gambar, warna, hingga font, hingga grafik. Web Developer Fokus Utama: Pengembangan dan implementasi fungsi teknis dan fungsionalitas situs web. Tugas Utama: Menulis kode untuk membuat situs web berfungsi, mulai dari pengembangan front-end (bagian yang terlihat oleh pengguna) hingga back-end (logika server dan database (bagian yang tak terlihat)). Keahlian: Pemahaman yang kuat tentang bahasa pemrograman (seperti HTML, CSS, JavaScript), framework web, pengembangan aplikasi, dan bisa menggunakan version control system (salah satu contohnya adalah GIT) Hasil Kerja: Menghasilkan situs web yang berfungsi sesuai dengan kebutuhan, menangani aspek teknis dan fungsi dari situs tersebut. Intinya, Seorang web developer dapat mengubah desain menjadi live website. Umumnya menggunakan bahasa pemrograman dan software untuk emngembangkan desain dan fungsi dari website.  Front-end developer membangun tampilan dan menyediakan layout serta interaksi di antara website back-end dan user. Umumnya, front-end developer menggunakan 3 bahasa yaitu: Hypertext Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS), dan Javascript (JS). Back-end developer mengatur data server dan request, seperti pembuatan akun dan menyimpan artikel di website. Jika website membutuhkan data untuk disimpan dan digunakan di masa depan, maka website memerlukan koneksi database. Seorang back-end developer biasanya menggunakan bahasa pemrograman server seperti PHP atau ASP.NET dan menulis query dengan bahasa SQL atau MySQL.  UI Designer vs. UX Designer Masih banyak yang mengira ui/ux desginer adalah 2 profesi yang sama, karena memang kebanyakan seseorang dapat merangkap kedua profesi tersebut. Tetapi sebenarnya kedua profesi tersebut berbeda, berikut adalah penjelasannya.  UI (User Interface) Designer adalah suatu profesi yang menggunakan komunikasi dari pengguna (user) dengan sistem pada sebuah program, mulai dari aplikasi website, mobile ataupun software. Seorang UI Designer akan membuat desain yang memudahkan pengguna programnya. UX (User Experience) designer merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan meningkatkan kepuasan pengguna dari nilai guna, manfaat, dan juga kesenangan yang didapatkan oleh pengguna pada suatu aplikasi, situs, atau produk. Singkatnya, UI/UX designer merupakan orang yang menangani tampilan dari suatu produk, seperti aplikasi atau website. UI Designer Fokus Utama: Desain elemen antarmuka pengguna, seperti button, icon, dan warna. Tugas Utama: Merancang tampilan visual yang menarik dan mudah dinavigasi. Keahlian: Pengetahuan tentang desain antarmuka dan interaksi pengguna, prototyping, dan pemahaman tentang psikologi pengguna. Hasil Kerja:  desain antarmuka dan  keindahan tampilan serta menciptakan ikatan emosional lewat desain. UX Designer Fokus Utama: Pemahaman tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs web dan menciptakan pengalaman pengguna yang optimal. Tugas Utama: Memastikan pengalaman pengguna yang efisien dan memuaskan dengan memahami kebutuhan pengguna, membuat prototipe, dan melakukan pengujian pengguna. Keahlian: Pengetahuan tentang desain antarmuka dan interaksi pengguna, prototyping, dan pemahaman tentang psikologi pengguna. Hasil Kerja: Terlibat dalam desain antarmuka dan pengalaman pengguna, memastikan situs web mudah digunakan dan menyenangkan bagi pengguna. Syarat serta tanggung jawab seorang UI dan UX Designer terbilang cukup besar. Oleh karenanya, gaji yang ditawarkan untuk profesi ini beragam, yaitu berada di kisaran Rp8-10 juta tergantung kebijakan perusahaan dan tingkat kesulitan yang digeluti. Perbedaan antara Web Designer dan UI/UX Designer Web Designer berfokus kepada pengembangan suatu website. Lalu web designer juga menyesuaikannya dengan bahasa pemograman yang dibutuhkan, mulai dari penyesuaian dengan browser hingga memikirkan bagaiaman sistem yang dibuat dapat berjalan pada sebuah website. UI/UX designer tidak hanya berfokus kepada dalam pengembangan website, pekerjaan tersebut juga dapat berfokus dalam pengembangan aplikasi dan juga produk lainnya. UI/UX designer juga memiliki fokus yang sangat kompleks dimulai dari melakukan riset, desain, hingga evaluasi akhir. Persamaan antara Web Designer dan UI/UX Designer Keduanya sama-sama membuat produk yang memikirkan pengalaman dari penggunanya. Walaupun, website designer lebih berfokus kepada pengalaman pengguna dalam website secara spesifik, sedangkan UI/UX designer yang memegang desain dari produk secara umum. Itulah perbedaan antara Web Designer, UI/UX Designer, & Web Developer. Dari sini Kamu pasti sudah tahu bedanya kan, selanjutnya Kamu bisa menentukan ingin menjadi apa. Semangat! baca juga :   

Perbedaan Web Designer, UI/UX Designer, & Web Developer Read More »

Full Stack Developer

Full Stack Developer : Semua Hal Yang Harus Kamu Ketahui Full Stack Developer : Semua Hal Yang Harus Kamu Ketahui – Sejauh ini kita kerap kali mendengar istilah full stack developer. Full Stack Developer sendiri adalah sebuah profesi di mana seseorang memiliki keahlian untuk memperbaiki front-end maupun back-end dari sebuah aplikasi. Karena berhubungan dengan dunia IT, ada beberapa skills yang wajib dimiliki oleh seorang Full Stack Developer. Nah apa pengertian dari full stack developer? Apa saja tugas tugas dari full stack developer?  Pada Artikel ini kita akan melihat secara umum gambaran full stack developer dari pengertian dan tugas yang dijalankan oleh profesi tersebut. ‍Apa Itu Full Stack Developer? Full Stack Developer yaitu seseorang yang memiliki tugas sebagai ahli dalam membentuk dan menganalisa bagian front end dan back end sebuah website dan aplikasi. Menjadi seseorang yang memiliki kemampuan di bidang Full Stack Developer akan memberikan nilai tambah di dunia kerja. Selain karena seorang Full Stack Developer dipercaya dapat menganalisa berbagai sisi bahasa pemrogaman jika terjadi suatu masalah pada website maupun aplikasi, profesi ini juga terbilang tidak pasaran dan hanya segelintir orang yang mendalaminya. Front end developer bertugas mengerjakan segala sesuatu yang bisa terlihat oleh pengguna. Termasuk soal desain website, dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Maka dari itu, front-end developer harus memahami: User Interface (UI) UX (User Experience) HTML atau CSS Bahasa pemrograman seperti JavaScript. Backend developer mengacu pada segala hal yang berada ‘di belakang’ layar website dan tidak bisa dilihat oleh pengguna. Makanya, seorang back-end developer perlu mamahami: Database Server Keamanan website Struktur dan content management. Bahasa pemrograman khusus seperti PHP, Rubby, Phyton dan lain-lain. Sedangkan full stack developer adalah orang yang mengerjakan tugasnya front-end dan back-end developer sekaligus. Tak hanya itu, full stack developer juga akan berperan mengembangkan aplikasi, debugging, troubleshooting, bahkan membuat fitur baru.  Keahlian Yang Wajib Dimiliki Seorang Full Stack Developer 1. Paham HTML dan CSS (Front End) Langkah mendasar untuk menjadi seorang full stack developer adalah menguasai HTML dan CSS. HTML digunakan untuk membangun struktur website. Sedangkan, CSS berfungsi untuk mendesain dan mengatur halaman website agar terlihat menarik. 2. Menguasai back end Selanjutnya kombinasi bidang satu ini yaitu back end diharuskan kamu mempelajari lebih dalam mengenai web server seperti Apache dan Nginx. Lalu untuk bahasa pemrograman sendiri seorang full stack developer harus dapat menguasai PHP, Python, Ruby, Node js, Swift dll. Sebagai seorang full stack developer kamu harus cekatan, paham, kritis dan berkemampuan menganalisis yang sangat diperlukan untuk menganalisis database.  Database sendiri terbagi menjadi 2 yang pertama adalah relational database seperti MySQL, Postgre dan yang kedua adalah non relational databases seperti Cassandra, MongoDB dan Reddis. Pada sisi juga memiliki beberapa framework pilihan agar pengembangan website lebih dinamis seperti penggunaan Laravel dan Codeigniter. 3. Berpikir kritis Berpikir kritis dalam melakukan segala sesuatu termasuk mengambil keputusan adalah point penting lainnya yang harus dimiliki seorang Full Stack Developer! Dengan menyertakan logika dalam setiap pengambilan masalah, akan mempermudah tercapainya pengambilan keputusan yang baik.  4. Kemampuan Menganalisis Database dan Web Storage Setiap aplikasi atau website akan memerlukan database untuk menyimpan data. Sebagai full stack developer, setidaknya wajib buat Anda untuk menguasai satu atau dua sistem manajemen database dan cara kerjanya. Apabila ada terjadi kesalahan pada saat menarik data base pada situs, seorang full stack developer yang dapat memperbaiki kode tanpa memberikan dampak negatif pada database akan sangat berharga. Saat ini opsi database banyak tersedia seperti Redis, MySQL, MongoDB, Oracle, dll. 5. Mengenal Cara Kerja HTTP & REST  HTTP adalah protokol dalam jaringan yang berfungsi untuk mentransfer dokumen, file, gambar, video, antar komputer. Sedangkan REST (Representational State Transfer) merupakan standar metode komunikasi yang menggunakan protokol HTTP dan sering diterapkan untuk pengembangan website. Tujuan REST itu sendiri adalah untuk membuat sistem website bisa bekerja cepat dan mudah.  Kedua komponen ini sangat penting dipelajari bagi Anda yang ingin menjadi full stack developer. Sebab keduanya dapat membantu Anda menciptakan performa website yang optimal dan responsif. 4. Berkompeten dalam mendesain UI/UX Seorang full stack developer harus mempunyai selera tinggi dalam desain untuk menjalankan tugasnya. UI/UX sangat penting untuk keberhasilan sebagai full stack developer. tampilan visual website yang menarik dan memberikan pengalaman yang relevan kepada user website dapat membuat user betah berlama-lama di website. Di UI, Anda perlu menguasai soal kombinasi warna, font, simbol dan sebagainya yang bisa menarik perhatian pengguna. Ini pula yang menjadi faktor penting untuk menambah value dari brand website atau aplikasi itu sendiri. Sedangkan di UX, Anda harus tahu bagaimana memastikan untuk setiap fungsi yang ada didalamnya bisa berjalan sempurna. Dan memastikan user tidak merasa kesulitan atau tersesat di tengah-tengah pemakaian. Itulah semua hal yang wajib kamu ketahui jika kamu ingin menjadi seorang full stack developer. Menjadi Seorang Full Stack Developer bukanlah hal yang mudah, sehinggaa kamu harus belajar sungguh-sungguh.   Baca Juga : 

Full Stack Developer Read More »

Seorang yang melakukan Coding

8 Tips dan Trik Belajar Coding Untuk Pemula

8 Tips dan Trik Belajar Coding Untuk Pemula 8 Tips dan Trik Belajar Coding Untuk Pemula – Belajar coding bisa menjadi tantangan yang menyenangkan sekaligus menantang bagi pemula. Ada banyak bahasa pemrograman, alat, dan sumber daya yang bisa dipelajari dan digunakan untuk membuat berbagai macam aplikasi, website, atau game. Namun, tidak perlu merasa kewalahan atau bingung. Berikut adalah beberapa tips dan trik yang bisa membantu Kamu belajar coding dengan lebih mudah dan efektif tetapi sebelum itu kita harus tahu dulu mengenai apa pentingnya belajar Coding? Apa Pentingnya Belajar Coding ? Keuntungan yang bisa Kamu raih dengan belajar coding adalah sebagai berikut: 8 Tips belajar Coding Untuk Pemula Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda praktikkan agar bisa belajar coding dengan mudah: 1. Tentukan Tujuan Sebelum memulai belajar coding, Kamu harus mengetahui apa yang ingin dicapai dari coding. Apakah Kamu ingin membuat aplikasi mobile, website dinamis, atau game interaktif? Apakah Kamu ingin belajar coding untuk hobi, karier, atau bisnis? Menentukan tujuanmu akan membantu Kamu memilih bahasa pemrograman, alat, dan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan dan minat Kamu. 2. Kenali Jenis-Jenis Developer Setelah menentukan tujuan, tentunya Kamu harus tau perbedaan dari setiap profesi di bidang IT. Agar kamu bisa tau manakah yang paling cocok dengan tujuanmu. Kalau lebih suka mendekorasi tampilan, perdalam lah wawasan tentang front-end. Namun jika Kamu lebih berminat membangun logika sistem, back-end adalah pilihan tepat. Berikut beberapa jenis developer: 3. Pilih Bahasa Pemrograman Yang cocok Setelah menentukan tujuan dan Profesi, Kamu bisa memilih bahasa pemrograman yang paling sesuai untuk belajar. Ada banyak bahasa pemrograman yang berbeda, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Tetapi Sebelum itu, Kamu harus tau dulu bahwa dalam membuat website/apps tidak semuanya merupakan bahasa pemrograman. Meskipun sama-sama digunakan untuk berkomunikasi dengan komputer, ada berbagai tipe bahasa: 4. Pahami Konsep Dasar Coding Kamu bisa mempelajari semua jenis bahasa pemrograman, yang paling penting adalah memahami konsep dasar coding yang akan membuat seluruh bahasa mudah dipahami ketika akan bertransisi ke bahasa lainnya. 5. Rencanakan Kurikulum Belajar Langkah selanjutnya adalah merencanakan kurikulum belajar Kamu. Ada banyak sumber daya belajar online yang tersedia, seperti tutorial, buku, video tutorial, dan platform belajar interaktif. Tentukan topik apa yang ingin dipelajari terlebih dahulu. Misalnya kurikulum belajar dimulai dari dasar-dasar pemrograman, struktur data, atau pengembangan web, kemudian buatlah jadwal belajar yang konsisten. 6. Praktek dengan Proyek Kecil dan konsisten Belajar coding tidak cukup hanya dengan membaca atau menonton materi belajar. praktik adalah kunci dalam belajar coding. Setelah Kamu memahami konsep dasar, cobalah mengerjakan proyek kecil. Pilihlah proyek yang relevan sesuai minat, seperti membuat aplikasi sederhana, situs web statis, atau permainan sederhana. Praktik ini akan membantu mengasah keterampilan pemrograman bagi pemula dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep yang telah dipelajari. 7. Bergabung dengan Komunitas dan Forum Online Bergabung dengan komunitas dan forum online adalah langkah yang sangat penting dalam belajar coding. Komunitas ini dapat memberikan dukungan, saran, dan kesempatan untuk berbagi pengetahuan dengan sesama pemula dan programmer yang lebih berpengalaman. Dengan berpartisipasi dalam diskusi dan proyek kolaboratif, Kamu dapat memperluas jaringan, mendapatkan umpan balik, dan terus memperbaiki keterampilan pemrograman yang sudah dimiliki. 8. Jangan Takut Salah Saat Kamu mulai menulis kode yang lebih kompleks, penting untuk dapat menganalisis dan memperbaiki kode sendiri. Saat menghadapi masalah atau bug dalam kode, ambil waktu untuk memahami apa yang salah dan bagaimana cara memperbaikinya. Belajar coding bagi pemula memang membutuhkan komitmen dan ketekunan. Dengan langkah-langkah yang tepat dan tips yang diberikan di atas, semoga Kamu merasa terbantu. Jangan takut mencoba dan terus berlatih adalah kunci utamanya. Baca juga Artikel ini yaa : www……..

8 Tips dan Trik Belajar Coding Untuk Pemula Read More »

Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Di PT Git Solution

Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Di PT Git Solution Solusi Terbaik Untuk Meningkatkan Kompetensi Anda PT Git Solution melalui divisi Training Center atau yang lebih dikenal dengan nama AMIKOM Center berkomitmen sebagai pusat pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi yang berada di kawasan akademisi Universitas AMIKOM Yogyakarta. Sebagai perusahaan yang bergerak pada bidang perencanaan, pembangunan, dan pengembangan sistem informasi berskala nasional, PT Git Solution menyadari pentingnya memiliki sumber daya manusia yang unggul dan berpengalaman di bidangnya. Oleh karena itu, PT Git Solution dengan bangga mempersembahkan AMIKOM Center sebagai pusat pelatihan yang siap meningkatkan kompetensi Anda. Keunggulan AMIKOM Center AMIKOM Center memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk Anda yang ingin mengembangkan keterampilan dan mendapatkan sertifikasi berbasis kompetensi. Berikut adalah beberapa keunggulan AMIKOM Center: Didukung oleh Universitas AMIKOM Yogyakarta, AMIKOM Center memiliki akses ke sumber daya akademik yang berkualitas. Anda akan diajarkan oleh para pengajar yang berpengalaman dan terampil di bidangnya. AMIKOM Center menggunakan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Anda akan belajar melalui studi kasus nyata, proyek, dan simulasi yang memberikan pengalaman langsung dalam menghadapi tantangan di dunia kerja. AMIKOM Center menawarkan berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Anda dapat memilih program yang paling relevan dengan bidang yang Anda minati. Program Pelatihan Dan Sertifikasi AMIKOM Center menyediakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang dapat membantu Anda meningkatkan kompetensi dan mendapatkan pengakuan di dunia kerja. Beberapa program yang ditawarkan antara lain: Sertifikasi Manajemen Proyek (Project Management Professional) Pelatihan Pengembangan Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL Pelatihan Keamanan Jaringan (Network Security) Sertifikasi Administrasi Sistem Linux (Linux System Administration) Pelatihan Analisis Data dan Big Data Daftar Sekarang Dan Tingkatkan Kompetensi Anda! Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kompetensi Anda melalui program pelatihan dan sertifikasi di AMIKOM Center. Dapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dan bermanfaat untuk karir Anda. Daftar sekarang dan raih kesuksesan di dunia kerja! Facebook Twitter Linkedin Pinterest Tumblr

Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Di PT Git Solution Read More »

AMIKOM Center: Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi

AMIKOM Center: Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi PT Git Solution melalui divisi Training Center atau yang lebih dikenal dengan nama AMIKOM Center berkomitmen sebagai pusat pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi yang berada di kawasan akademisi Universitas AMIKOM Yogyakarta. AMIKOM Center merupakan salah satu divisi dari PT Git Solution yang fokus pada bidang perencanaan, pembangunan, dan pengembangan sistem informasi berskala nasional. Didukung oleh sumber daya manusia yang unggul dan berpengalaman di bidangnya, AMIKOM Center selalu mengedepankan teknologi kreatif dan inovatif pada setiap jasa dan produk yang berkualitas. Sebagai pusat pelatihan dan sertifikasi, AMIKOM Center menyediakan berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang dikembangkan berdasarkan kompetensi-kompetensi terkini yang dibutuhkan oleh dunia industri. Program-program ini dirancang secara komprehensif dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang teknologi informasi dan komunikasi. AMIKOM Center menawarkan pelatihan dan sertifikasi dalam berbagai bidang, seperti pengembangan perangkat lunak, desain grafis, jaringan komputer, keamanan cyber, dan masih banyak lagi. Setiap program pelatihan dan sertifikasi disusun dengan hati-hati oleh tim ahli yang memiliki pengalaman luas di bidangnya. Selain program pelatihan dan sertifikasi, AMIKOM Center juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang lengkap. Terletak di kawasan akademisi Universitas AMIKOM Yogyakarta, AMIKOM Center memiliki akses ke berbagai laboratorium komputer dan perangkat teknologi terkini. Hal ini memastikan peserta pelatihan dan sertifikasi dapat belajar dan berlatih dengan menggunakan fasilitas yang memadai. Keunggulan AMIKOM Center tidak hanya terletak pada program pelatihan dan sertifikasi yang berkualitas, tetapi juga pada tim instruktur yang professional dan berpengalaman. Setiap instruktur di AMIKOM Center memiliki kompetensi yang tinggi di bidangnya dan selalu mengikuti perkembangan terkini dalam industri teknologi informasi dan komunikasi. Jadi, jika Anda ingin mengembangkan karir di bidang teknologi informasi dan komunikasi, AMIKOM Center adalah pilihan yang tepat. Dengan program pelatihan dan sertifikasi yang terbaik, serta fasilitas dan tim instruktur yang handal, AMIKOM Center siap membantu Anda mencapai kesuksesan di dunia industri. Facebook Twitter Linkedin Pinterest Tumblr

AMIKOM Center: Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Read More »

PT Git Solution: Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Di Universitas AMIKOM Yogyakarta

PT Git Solution: Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Di Universitas AMIKOM Yogyakarta PT Git Solution melalui divisi Training Center atau yang lebih dikenal dengan nama AMIKOM Center adalah pusat pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi yang berada di kawasan akademisi Universitas AMIKOM Yogyakarta. Dalam industri teknologi informasi yang terus berkembang, PT Git Solution merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang perencanaan, pembangunan, dan pengembangan sistem informasi berskala nasional. Salah satu keunggulan PT Git Solution adalah sumber daya manusia yang unggul dan berpengalaman di bidangnya. Divisi Training Center atau AMIKOM Center memiliki tim instruktur yang terdiri dari para ahli dan praktisi yang kompeten dalam berbagai bidang teknologi informasi. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam dan keahlian yang teruji serta terus mengikuti perkembangan terkini dalam industri ini. PT Git Solution mengedepankan teknologi kreatif dan inovatif pada setiap jasa dan produk yang ditawarkan. Dalam divisi Training Center, mereka menyelenggarakan berbagai pelatihan dan sertifikasi di bidang teknologi informasi. Pelatihan yang diselenggarakan mencakup berbagai topik seperti pengembangan web, analisis data, keamanan siber, kecerdasan buatan, dan masih banyak lagi. AMIKOM Center juga bekerja sama dengan berbagai institusi dan perusahaan ternama untuk menghadirkan program pelatihan yang berkualitas. Dalam kerja sama ini, AMIKOM Center memastikan bahwa program pelatihan yang diselenggarakan relevan dengan kebutuhan industri dan mengikuti standar internasional. Sehingga peserta pelatihan memiliki keahlian yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Selain pelatihan, AMIKOM Center juga menyediakan program sertifikasi untuk mengakui kompetensi peserta pelatihan. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa peserta pelatihan telah memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam bidang teknologi informasi. Dengan sertifikasi, peserta pelatihan memiliki keunggulan dalam mencari pekerjaan atau meningkatkan karir di bidang teknologi informasi. Keberadaan PT Git Solution sebagai pusat pelatihan dan sertifikasi berbasis kompetensi di Universitas AMIKOM Yogyakarta memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum. Mahasiswa dapat mengikuti pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi informasi. Selain itu, alumni Universitas AMIKOM Yogyakarta juga dapat memanfaatkan program pelatihan dan sertifikasi ini untuk mengembangkan karir mereka. Bagi masyarakat umum, AMIKOM Center menyediakan akses untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi di bidang teknologi informasi. Dengan mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi, masyarakat umum dapat meningkatkan kompetensi mereka di bidang teknologi informasi dan membuka peluang baru dalam karir mereka. Facebook Twitter Linkedin Pinterest Tumblr

PT Git Solution: Pusat Pelatihan Dan Sertifikasi Berbasis Kompetensi Di Universitas AMIKOM Yogyakarta Read More »

Scroll to Top